Celebrate the season (grey)

Jumat, 28 Mei 2010

Tahap-tahap Pengecatan Dinding

Sebelum melakukan pengecatan, ada beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan agar proses pengecatan dapat berjalan efisien dan hasil yang memuaskan.

Pilihlah cat yang sesuai dengan jenis dan tempat, serta perhitungan banyaknya sesuai dengan luas bidang pengecatan agar cat tidak mubazir.Langkah berikutnya yaitu memperhatikan bidang yang akan dicat apakah berupa permukaan dinding baru atau lama.

1. Permukaan dinding baru,
Permukaan dinding baru merupakan dinding yang baru selesai dibangun dan belum pernah dicat sebelumnya. Berbeda dengna dinding lama, permukaan dinding baru masih banyak pori2nya sehingga cenderung menyerap cat lebih banyak untuk luasan yang sama pada dinding lama. Selain itu, permukaan dinding baru mengeluarkan cairan yang merupakan buangan kapur, semen dan pasir sebagai komponen utama dinding.Maka dinding harus ditunggu sampai kering dengan sempurna sehingga cat akan meutup permukaan dengan sempurna. Jika sudah membentuk garam, maka gunakan alkali primer untuk menghambat keluarnya garam. Untuk memeriksa kadar kelembaban, guankan MOISTURE METER.

2.Permukaan dinding lama,
Permukaan dinding lama terlebih dahulu diperiksa apakah ada permasalahan pada dinding seperti retak rambut, pengelupasan, jamur, dan sebagainya. Jika dinding lama mengalami permasalahan, sebaiknya dibersihkan dulu kemudian dilihat apakah plamir masih melekat dengan baik. Jika plamir dalam keadaan tidak sempurna, maka dinding perlu diamplas terlebih dahulu.

Setelah persiapan pada permukaan dinding selesai, maka pengecatan baru dapat dilakukan. Ada baiknya bila proses pengecatan dilakukan dalam keadaan cuaca cerah dengan ventilasi udara yang baik.

Langkah2 dalam proses pengecatan:
1. Khusus untuk ruang dalam dapat menggunakan plamur untuk meratakan permukaan.
2. Pencampuran cat,
Cat harus diaduk terlebih dahulu agar tidak menggumpal sebelum dipindahkan ke dalam wadah cat sesuai dengan kebutuhan.
3. Tutuplah lantai, kusen dan perabotan lain dengan plastik atau koran bekas untuk melindungi dari tumpahan atau tetesan cat.
4. Jika menginginkan perbedaan warna, berikan batas terlebih dahulu dengan masking tape.
5. Lapisi cat dasar dengan kuas atau rol. Pengecatan sebaiknya dimulai dari bidang atas ke bawah.
6. Lapisi dinding dengan cat lalu ulangi beberpa kali untuk mendapatkan hasil yang baik. Sebaiknya pengecatan dimulai dari langit-langit, kusen baru kemudian pintu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar